Berikutmerupakan puisi tentang pendidikan singkat dan jelas mengenai jasa guru dalam pendidikan. Pahlawan Kehidupan Ku lihat kau berbuat Ku dengar kau berbicara Ku rasakan kau merasakan Ini adalah contoh contoh puisi tentang pendidikan 4 bait yang bisa anda jadikan referensi. Taman Ilmu Betapa hebatnya dirimu Meski panas hujan tetap kau Tentangibu tentang sekolah tentang cinta tentang guru tentang alam dll Hilang Arah Resah. 1832021 Puisi guru 4 bait ini dapat kita bacakan pada saat moment moment penting seperti hari pendidikan hari guru dan moment penting lainnya sekaligus sebagai bahan pembelajaran dan penambah wawasan untuk kamu. Contoh Puisi Bebas Singkat Tema Alam. PuisiGuru Singkat. Source : heinsidemag.com. 1. Guruku Kalau bertanya mengenai arti dan makna dari contoh puisi tentang guru singkat 4 bait diatas, coba renungkan pada bagian "kau ajarkan semua hal baru". Simple, Anda bisa mengatakan bahwa satu-satunya yang bisa Anda dapatkan dari guru adalah hal-hal baru yang belum pernah diajarkan ContohPuisi Kemerdekaan Indonesia Singkat 2 Bait Dan 3 Bait Tahun 2022 Beserta Cara Membacanya Guru Penyemangat from adalah contoh puisi tentang kemerdekaan untuk anak sd dimana. ٔ٢ ذو الحجة ٔ٤٤٣ هـ. Berikut adalah contoh puisi kemerdekaan untuk anak sd, smp dan sma untuk menyambut hari kemerdekaan Vay Nhanh Fast Money. Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, banyak pihak yang terlibat dalam berbagai inisiatif dan program, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, hingga masyarakat secara umum. Namun, di sisi lain, seringkali masih terdapat tantangan dan kendala yang menghadang, seperti minimnya akses pendidikan berkualitas, kurangnya sumber daya manusia yang mumpuni, dan masalah sosial yang mempengaruhi kondisi puisi, tema pendidikan 4 bait bisa menjadi wadah untuk menggambarkan kisah, harapan, dan tantangan dalam dunia pendidikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang puisi dengan tema pendidikan 4 bait dan bagaimana puisi dapat menjadi sarana untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya Puisi ā€œBelajar yang Giatā€Oleh Putu Surya Nata Belajarlah yang giat Jangan biarkan malas melekat Agar tak sia-sia ilmu didapat Untuk jadi insan bermanfaatBelajarlah yang giat Agar jalan tidak tersesat Karena hidup teramat berat Penuh liku yang menghambatBelajarlah yang giat Kembangkan diri dan juga bakat Agar kualitas makin meningkat Kelak hidup lebih bermartabatBelajarlah yang giat Namun jangan lupakan ibadat Jika seimbang jalankan amanat Masa depan pasti kan nikmat2. Puisi ā€œPendidikan Penerang Kehidupanā€Oleh Putu Surya Nata Pendidikan, cahaya penyuluh jalan Menerangi hidup, mengajarkan makna Menuntun langkah menuju arah Membuka pintu masa depan cerahBukan hanya sekedar ilmu pengetahuan Tapi juga moral dan kepribadian Membentuk karakter, memperkaya jiwa Menyemai nilai, kejujuran dan cintaPendidikan, bekal untuk kehidupan Merangkai mimpi mewujudkan cita Membuka mata melihat dunia Menembus batas memperluas wawasanDengan pendidikan, manusia berdaya Mampu mengubah dunia yang ada Menyelesaikan masalah, membangun asa Menuju masa depan yang sejahtera3. Puisi ā€œSekolahku Istanakuā€Oleh Putu Surya Nata Sekolahku istanaku Tempat aku menuntut ilmu Meja dan bangku tersusun runut Tertata rapi di setiap sudutSekolahku istanaku Berhiaskan taman yang berpadu Tempat menawan membaca buku Membuat hati nyaman selaluSekolahku istanaku Meski letaknya di ujung jauh Tapi suasananya terasa teduh Membuat belajar tak jadi jenuhSekolahku istanaku Menjadi rumah yang aku rindu Tiada bosan untuk bertemu Bersama teman dan juga guru4. Puisi ā€œMerajut Generasi Berprestasiā€Oleh Putu Surya Nata Dalam mimpi yang terbalut inspirasi Terlihat bangsaku tumbuh berekspansi Menjadi maju di setiap sisi Dalam adab yang penuh toleransiDalam khayal yang berhias fantasi Terlihat bangsaku besar dan bergengsi Menjadi tangguh di segala aksi Mampu berjuang dan berkompetisiNamun itu hanya sebuah ilusi Sekedar harapan dalam ekspresi Bagaikan cerita yang sudah basi Yang diwarnai bumbu-bumbu emosiMarilah benahi dunia edukasi Agar kelak bangsaku berprestasi Agar terhindar dari jurang degredasi Dalam kancah persaingan globalisasi5. Puisi ā€œMenjarit Generasi Literasiā€Oleh Putu Surya Nata Mari tumbuhkan semangat literasi Demi tunas cerdas berdedikasi Membangun pilar – pilar pondasi Agar negara kokoh di tiap sisiMari galakkan cinta literasi Sebagai penyuluh arah generasi Dalam pesatnya era digitalisasi Menuju bangsa berkompetensiMari giatkan budaya literasi Merajut sikap penuh akurasi Melatih pikiran dan imajinasi Agar tak terjamah halusinasiMari pompa gairah literasi Jadikan baca penambah potensi Menjaring ilmu dan kolerasi Agar hidup tak tertutup ilusi6. Puisi ā€œPendidikan Itu Pentingā€Oleh Putu Surya Nata Pendidikan itu penting Ibarat buah di ujung ranting Jadi pegangan di kala genting Agar hidup tak jatuh terbantingPendidikan itu penting Laksana irama yang berdenting Membuat dunia tak terasa asing Agar hidup lebih terbimbingPendidikan itu penting Bagaikan oase di savana kering Jadi penyuluh di sekeliling Agar jalan terlihat beningPendidikan itu penting Bukan untuk mencari ranking Bukan sebagai ajang bersaing Tapi agar bisa hidup berdamping7. Puisi ā€œGuru Sang Fajar Kehidupanā€Oleh Putu Surya Nata Menyuluh terang dalam kegelapan Membuka jalan di persimpangan Memberi asa pada keputusasaan Dialah sang fajar untuk kehidupanDialah guruku, penata masa depan Dialah guruku, sang pelita harapan Mendidik dengan penuh ketegasan Membimbing dengan aura kelembutanSederhana dalam penampilan Namun tetap menarik perhatian Sopan santun untuk setiap ucapan Jadi teladan pada semua tindakanDialah guruku yang menjadi panutan Dialah insan pembawa kemajuan Meski tak ingin disebut pahlawan Tapi, dialah agen pengukir peradaban8. Puisi ā€œSekolahku Indah Merekahā€Oleh Putu Surya Nata Sekolahku yang indah Menawan dengan bunga merekah Berhiaskan embun yang membasah Menciptakan kesan hijau alamiahSekolahku yang indah Penuh pesona di tiap langkah Walau gedungnya tidak megah Tapi suasananya membuat betahSekolahku yang indah Memang bukan tempat yang mewah Tapi guru-gurunya bersikap ramah Membuat belajar makin bergairahSekolahku yang indah Tempat aku memulai sejarah Untuk belajar mencari arah Agar masa depanku bersinar cerah9. Puisi ā€œTeruntuk Guruku yang Terbaikā€Oleh Putu Surya Nata Langit fajar berhiaskan rintik Engkau bergegas untuk mendidik Melayani tulus tugas akademik Agar terwujud anak-anak cerdikEngkaulah pelita secerah optik Engkaulah penata yang teramat epik Yang beriku pengetahuan otentik Dan membentukku secara holistikEngkaulah guru yang karismatik Tutur katamu penuh daya tarik Membuat belajar terasa estetik Terkesan senang detik demi detikEngkaulah guruku yang bajik Mengajar lembut bak musik klasik Tapi tegas tanpa perlu menghardik Terima kasih.. guruku yang terbaik10. Puisi ā€œTerima Kasih Guruku Bijakā€Oleh Putu Surya Nata Terima kasih guruku yang bijak Kau memanduku jejak demi jejak Menjadi tumpuanku untuk berpijak Dalam liku dunia yang penuh gejolakTerima kasih guruku yang bijak Kau asah jiwaku dan juga otak Agar sikapku pandai bertindak Dalam hidup yang sulit ditebakTerima kasih guruku yang bijak Kau beriku semangat tuk bergerak Mendorongku tuk kuat menanjak Agar masa depanku bersinar kelakTerima kasih guruku yang bijak Ku sampaikan lewat goresan sajak Mohon diterima, jangan ditolak Tanda hormatku yang teguh tegak11. Puisi ā€œEnam Tahun yang Indahā€Oleh Putu Surya Nata Enam tahun yang indah Masa kita mengukir sejarah Mengarungi lika-liku kisah Dalam keceriaan di sekolahEnam tahun yang indah Kita jalani tanpa lelah Dengan bimbingan guru amanah Kita tumbuh tuk hidup terarahEnam tahun yang indah Kita belajar untuk berubah Bisa mandiri dan tau kaidah Agar menjadi insan berfaedahEnam tahun usailah sudah Karena kita harus berpisah Menapaki langkah demi langkah Tuk menggapai masa depan cerah12. Puisi ā€œGuruku Sang Pelukis Inspirasiā€Oleh Putu Surya Nata Guruku… Engkaulah sang pelukis inspirasi Menjadi warna dalam dunia edukasi Mendidik tunas-tunas muda generasi Agar tergali bakat serta potensiGuruku… Engkaulah sang penabur imajinasi Melatih kami untuk berkreasi Dengan kasih yang penuh apresiasi Memberi kehangatan bukan ilusiGuruku… Engkaulah pembuka tabir ekspresi Senantiasa mendorong motivasi Dalam kancah ilmu dan fantasi Agar pikiran kami tak terisolasiGuruku… Engkaulah sang pengukir akademisi Membentuk insan-insan berprestasi Yang hebat dan penuh dedikasi Agar kemajuan bangsa cepat terealisasi13. Puisi ā€œHari Guruā€Oleh Putu Surya Nata Hari ini, tepat 25 november Hari istimewa tersirat di kalender Hari ulang tahun tuk para master Yang dinobatkan sang pahlawan superYa, inilah hari indah tuk nara sumber Yang telah menciptakan sejuta dokter Yang telah mendidik banyak manajer Hingga melahirkan para miliarderSelamat tuk sang pengasah karakter Yang membimbingku agar tak minder Yang memotivasiku biar tak mager Agar mentalku kuat, tak lagi lemperSelamat Hari Guru Untuk pendidik di semua penjuru14. Puisi ā€œTempat Mencari Pelitaā€Oleh Putu Surya Nata Sekolahku, tempat mencari pelita Yang buatku mengerti akan realita Yang buatku paham mitos dan fakta Menjadi suluh dalam jejak gulitaSekolahku, tempat belajar kata Melantunkan nasihat seindah permata Agar hidupku tak lagi buta Dalam dunia yang dibayangi dustaSekolahku, tempat menuntun cita Mengajarkanku sejuta cerita Tentang ilmu, peradaban dan cinta Jadi petunjuk di kehidupan nyataSekolahku, tempat mengupas talenta Mendorongku berkarya dan mencipta Memotivasi belajar setinggi semesta Agar masa depan tak terlunta-lunta* * * Puisi pendidikan dibawah ini merupakan wujud apresiasi baik itu siswa maupun tenaga pengajar yang bisa kamu jadikan referensi untuk membuat karya sastramu sendiri sebagai wujud perhatianmu terhadap kemajuan dunia pendidikan di negara adalah salah satu faktor penting yang dibutuhkan untuk kemajuan sebuah bangsa. Dengan memiliki generasi yang terdidik dan berilmu, diharapkan sebuah bangsa mampu bersaing dalam segala bidang di kancah internasional. Dengan generasi terdidik pulalah, kita dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa ini, menjadi bangsa yang disegani dan dihormati oleh bangsa lainnya. Mengingat pentingnya pendidikan, marilah kita sebagai warga negara menaruh perhatian besar dan turut berpartisipasi dalam memajukan sekali pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan. Mulai dari guru pengajar, guru gelas, pustakawan, pimpinan satuan pendidikan dan masih banyak yang lainnya. Mereka saling bersinergi menyumbangkan pikiran, waktu dan tenaga guna mempersiapkan dan memajukan generasi bangsa saat menghormati jasa-jasa mereka, kali ini kami merangkum contoh puisi pendidikan pendek, singkat dan beberapa diantaranya bertemakan guru, pendidikan nasional, belajar online, sekolah, ilmu, buku, etika atau moral, serta puisi yang tercipta di masa pandemi karena virus corona. Adapun berikut ini contohnya Guruku...Jasa-jasamu akan kami kenang selalu Keikhlasan Guru[ Eka Pratiwi ]Bimbinganmu berikan cahaya hidupkuCahaya yang selalu terangi hidupkuGuruKau tanamkan segala pelajaran tuk hidupkuHingga kedamaian kurasa dalam hidupkuGuruTanpa lelah kau mengajarikuTanpa lelah kau membimbingkuMengarahkanku untuk melangkah majuUntuk menempuh hidup yang utuhTerimakasih guruAtas semua pengajaranmuSemoga jasamu terbalas oleh TuhanRumah Ilmu[ Calysta Vindi ]IlmuBagaikan awan di langitBagaikan udara di bumiBegitu penting bagi kehidupan manusiaIlmuBegitu pentingnya dirimuBegitu banyaknya dirimuBegitu hebatnya dirimuKata dikagumi pun kurang untukmuIlmuTerlalu banyak jika dihitungTerlalu sedikit untuk dirabaNamunBegitu mudahnya dirimu ditemukanTiap hari selalu ada dirimuBegitu fantastisnya dirimuDisinilah akuMendapatkanmuRumah ilmuSekolahkuSekolah kehidupan[ Shelyn M H ]DisiniDimana sajaSekarang dan kapan pulaAku belajar di sekolah kehidupanDari alam semesta dan peristiwaGuru sejati membimbingkuKulihat wacana membuka pengetahuankuKudengar kisah petualangan dalam perjuanganKulalui lorong pengalaman bersama dengan teman-temankuKutandai setiap kejadianKucatat semua hikmah dari peristiwaSebagai bekalku merajut masa depanMelancarkan jalanku mencapai tujuanMenjadi manusia utamaBerlaku jujur, berani dan benarKukembangkan akalku untuk majuSemangat kupacu untuk tauMenguak misteri tentang kehidupanBerjalanlahBergeraklahDiam tak bergeming akan bergilasBangkitkan nyalikuBelajar bijak dan menghargaiPuisi Pendidikan[ Gellis Anya ]Susah payah memikul bukuTiap hari bertemu dengan guruDemi mendapatkan yang namanya ilmuLalu ada ujian negaraOrang bilang lebih susahDaripada ujian biasaKita belajar susah payahKalau buntu, menyontek pun menjadi pilihanJikalau gagalNilai sempurnapun tak ada artinyaTapi apalah dayaPendidikan memang kita butuhkanKita harus melewatinya dengan baik Puisi Pendidikan 4 BaitSuatu Tempat Untuk Kita[ Yutanti Dyah E ]Di siniKita bersamaBelajar segala sesuatuTentang hidupTentang kehidupanDi siniKita bersamaBelajar segala sesuatuTentang agama dan matematikaUntuk kelakMasa depan kitaDi siniKita bersamaBelajar segala sesuatuMemperbaiki diriDan akhlak pribadiDi siniKita bersamaBelajar segala sesuatuDan lalu menyamai mimpiUntuk meraih sebuah kesuksesanBerdiri di Atas Ilmu[ Aprilia Putri Calista ]Hidup ini didasari dengan ilmuUntuk memahami semua ilmuMulailah belajar memahamiIni akan sangat berartiMemang ada banyak rumusMaka dari itu belajarlah terusKuatkan seluruh tekadmuUntuk berdiri di atas ilmuSemuanya takkan berhentiJika kamu berusaha lagiKetika semangatmu berkobarJanganlah lelah untuk belajarIni saatnya untuk berjuangTanpa perlu pikir panjangTeruslah menuntut ilmuBerdiri di atas ilmuSekolah Gubug[ Arial Lupus ]Sekolah Gubuk..Berdiri tegak dari Masa ke masaAtapnya dari Daun RumbiaDindingnya dari Bambu, tak ada yang istimewaKini Reot sebab dimakan UsiaSekolah Gubuk..Disini tlah tertumpah RuahSegala Cita-cita MuliaMulai Dari Dokter, Polisi, Tentara hingga pengusahaKini Sekolah Gubuk itu akan rubuhTak ada yang perduliGenerasi Bangsa tak terurusiSiapa yang punya hati NuraniMiris...Kemana Generasi kemarinPunya impian untuk membangunKini hanya tinggal kenanganSekolahku[ Fausiyah ] SekolahkuTempatku menuntut ilmuTempatku membekali dirikuDengan keterampilan dan ilmuSekolahkuBersama guru aku belajarSemua ilmu pengetahuanUntuk bekalku di masa depanSekolahkuDisanalah aku belajarBergaul bersama dengan temanJuga mentaati segala aturanTerimakasih sekolahkuKau telah menjadi tempat belajarBagiku dan teman-temanku Puisi Pendidikan SingkatMirisnya Pendidikan[ Laili Rahma Hidayati ]Kertas usang tak lagi dipedulikanTercerai bagai sampahKini, semua menatap layarTak peduli sebuah ilmu tertuangSemua tak dihiraukanBerangkat, lalu pulangTanpa membawa ilmuTanpa ada harapan untuk majuMiris, SakitPendidikan yang dulu diperjuangkanYang dulu ditanamHingga dipupukKini layu karena beberapa orangPejuang Ilmu[ Diyah Putri Karomah ]Seperti ilmu yang tak pernah habis diejaSarkasme Tuhan memiliki alasanUntuk segala keanehan yang diciptakannyaDan dengan lantang bahu ini akan menyapaPada ayah dan ibukuMasih ku ingatKusimpan pesan di sakukuUntuk menukar ilmu kelas menjadi pialakuWahai pejuang ilmuEngkaulah permasalahan yang mengajarikuMenengahi kegelapanBahwa sekolah adalah tempat pengaduankuPejuang Pendidikan[ Ica Marisa ]Di sebuah rumah pendidikanKita belajar dengan tulisanMengerti dengan bacaanBergelut dengan hitunganSiapa yang ikhlas memberiIlmu dan sebuah perjuanganTentang hidup dan masa depanMengejar ribuan impianFigur yang tak terkalahkanDitiru dan dibanggakanBukan digugar untuk disalahkanBahkan sampai dijatuhkanJika tak bisa membalaskanHormat adalah pembuktianBahwa jasa telah diamalkanAgar cerdas dan berimanTangan-Tangan Mungil[ Aina Praba ]Siang itu mengumbar terikSaat tangan-tangan mungilMengilapkan alas kakimu tuanPeluh melelehkan kepalaSeiring punggung mengusungSekotak mimpi tanpa nyataLekatkan pandangannya tuanAkan kau temukan kawan berseragamSerta tutur ibu guru yang tak lebihDari hiasan etalase semataDan kau masih memasang pant*tDiantara koran sibukmu berkutatAbaikan tangan-tangan mungilMerindukan segenggam penuh harapMeraih Mimpi[ Ester Ika Kristianti ]Bilamana mentari bangun pagiKusiap mengawali hariDengan sejuta harapan dan mimpiKan kuwujudkan demi bangsa iniMeski adanya pandemi seperti iniNamun yak menyerah diri iniTak kan ada kata putus asa dan malas diriKini saatnya berusaha dan meraih mimpiJanganlah terlena dengan dunia iniKita harus mengerti dan tahu diriBetapa kerasnya hidup iniUntuk mewujudkan sebuah mimpiDoa menjadi pedoman yang tinggiJangan ragu dan bimbang hatiJadikan pelecut untuk meraih mimpiDemi masa depan yang indah nanti Contoh Puisi Pendidikan di Masa PandemiRindu Sekolah[ Dyah Difa ]Aku rindu riuh canda dan tawamu anak anakkuDiantara lorong lorong sekolah yg kini matiAku selalu menunggu hadirmu Tuk warnai hari bersama melukis impianMungkin belum saatnya kalian hadirTutup saja semua jendela dan pintu rumahmuTapi jangan pernah kau tutup hati dan pikiranmuTetaplah melukis mimpi dengan caramu Secercah senyum mentari pagi kan menemanimuMengantarkanmu pada cahaya nyataTentang masa depan yang lebih baikJadi tetaplah disana tuk kuatkan kaki dan tanganmuAku rindu tanyamu tentang bintang yg tak pernah redup dalam kegelapanAkan kujawab gundahmu dengan sinar rembulan malam iniBersama rangkaian doa yg tak putusSelalu ada asa yg akan membuatmu tersenyumPesanku padamu muridkuJangan lemahkan tangan dan kakimuTeruslah melaju dengan semangat tiada hentiJangan redupkan mata dan pikiranmuLihatlah dunia kan ada dalam pandemi segera berlaluAgar kita isi kembali hari ini dengan lukisan masa depanKan kusambut dirimu di sekolah iniDalam rasa kasih yg tiada putusBelajar Daring[ zahrajihan ]Belajar daring sangatlah berbedaBerbeda dengan belajar tatap mukaHP dan aplikasilah yang menjadi alatnyaBuku dan video youtubelah yang menjadi materinyaDan tugas yang menjadi evaluasinyaBelajar daring sama dengan belajar onlineBelajar tatap muka sama dengan belajar offlineApapun itu, baik online maupun offlineDimana pun itu, di rumah maupun di sekolahKapanpun itu, baik pagi maupun siang harus terus semangat sebagai generasi penerus bangsaDengan kepribadian yang pantang menyerahApapun itu, dimanapun dan kapanpunSemangat, semangat dan terus semangatKita pasti bisa melalui semuanyaMembesuk Pendidikan[ Nidaanisahf ]Apa kabar, Pak Dewantara ?2 Mei kali ini seperti biasa euforianyaPoster-poster selamat memenuhi lini masaSeketsa berpeci dan berkacamataGuratan ' ing ngarsa sung tuladha,Ing madya mangun karsaHilang rasa, hilang maknaPak, 100 hari lebih kami libur sekolahBatal wisuda, jadwal KKN menggundahRiang pada awal hari di rumahLalu jelak akan forum-forum maya yang tak pernah sudahInternet dan kuota jadi nutrisiBuku-buku bacaan jarang terjamah lagiSedang mobilisasi orkestra kian menyantau liniSedang peduli mereka hanya sebatas periuk nasiPak, otak kami laparSampai tidak terdengar lagi bunyi keronconganYang membikin kelakarMungkin busung pendidikan lebih tiada artiDaripada perut yang melilitMungkin lumpuhnya akal lebih tiada bahayaDaripada sembelit dan covidApa kabar, Pak DewantaraHari lahirmu tiada pernah dilupaWalaupun perayaan tanpa substansi sudah jadi budayaWalaupun pendidikan sekarat dan dikarantina Puisi Pendidikan MoralPutus Sekolah[ Nadia Fitria Sari ]Kami bagai anak terbuangBerserakan di jalananTak dapat dengarkanNasihat guruPemerintah rampas hak kamiUang bagai di atas segalanyaKami korban keserakahannyaKini sekolah hanya angan belakaCita-cita hancur leburTiada harapan tuk wujudkanEntah bagaimanaNasib negerikuSaat logika dan hati tak satuSaat ego jadi utamaSaat kecerdasan tak lagi pentingSaat kebodohan melandaHati menjeritTeriakkan keadilanNamun mulut iniTak mampu ucapkanButa huruf bertebaranTawuran tak dapat dihindariKehancuran menghampiriBumiku IndonesiaWahai Negeriku[ Muhammad Ramlhy Dwi Syaputra ]Wahai negeriku tercintaMengapa engkau sulit dipercaya, seolah olah engkau yang berkuasaWahai negeriku tercinta lihatlah pendidikan disekitar kitaEngaku bagaikan tak punya rasa kasih dan cintaWanita negeriku cinta pahammi anak-anak bangsa kita, yang seolah berteriak meminta cinta dan kasihWahai negeriku tercinta, dengarkanlah rintihan para remaja yang seolah olah engkau tak beri dia nyawa,Wahai negeriku tercinta berpihak lah pada anak bangsa kita,Wahai negeriku tercinta engkaulah harapan segala bangsaMengenang Kebersamaan[ Artika Kesui ]Sebentar lagiKita akan berpencar berpisah di ujung jalan Meneruskan apa yang menjadi tujuan...Walau air mata akan diteteskanKini tiba saatnya perpisahan Ingatlah aku dalah teman seperjuanganmuDan jangan kau lupa untuk sekedar mengenangku..Orang yg biasa menganggumu,membuatmu marahOrang yang selalu berbicara banyak hingga membuat j9kebisinganOrang biasa mengadukan kesalahanmu pada guruTetapi percayalah aku hanya menginginka kajujuran dan kedisiplinanmu..Mengenang 3 tahun kebersamaan ada tawa dan tangis di ingatanAda goresan memori indah di lubuk perasaanDan akan ada banyak ingatan perjuangan Dan Untuk para pelita di jalan pendidikan kamijangan dengan mudah menghempas kami Dari memori tetapi tetap mengingat kami Walau hanya sebagai murid yg menjengkelkansebagai murid yg memperburuk perasaanAtau sebagai burung beo yg meniru perkataanMaaf untuk semua kesalahanTerima kasih untuk semua ilmu dan pengajaranKami mohon doa dari sang pengajar Agar kami dapat kembali sebagai orang besarbawakan mu kebanggaan besarSampai jumpa semua..Tanpamu Aku Bukan Siapa-Siapa[ Ajeng ]Entah sejak kapan aku mengenalmuDan entah mengapa aku harus mengenalmuYang jelas engkaulah yang akan selalu dikenang dalam hidupkuDan kau adalah guruGuru...Jasamu tak bisa dubalas dengan uang dan tak bisa ditukar dengan benda mahalDari pagi sampai petang kau hanya mengurus kamiSehingga keluargamu tak kau awasiMemang terkadang dirimu sangat mengesalkanAkan tetapi itu akan menjadi hal yang mengesankanOh guruKalau bukan karena jasamu, tak akan menjadi seperti iniGuru, tanpamu aku bukan siapa-siapaDan mungkin tak akan diakui oleh duniaTerimakasih guruPuisi Pendidikan 3 BaitPagiku yang Singkat[ Vinsi Ayu ]Dengan sedikit cahaya yang memancarDari balik kelambuMembangunkanku dari tidur panjangkuManyapaku dengan lantunan yang indah azdan subuhBunyi kokok ayampun mengiringi pagikuSeolah-olah ikut membangunkankuPagiku yang singkatDengan menahan rasa dinginKubasahi badanku dengan airKukenakan pakaian rapiDan kuucapkan salam kepada ayah dan ibukuSenyum melampai tanganMengiringi keberangkatankuSekolah[ Alexander Eka ]SekolahTempat dimana kita menuntut ilmuTempat dimana kita bercanda tawaTempat yang dipenuhi dengan kenanganSang fajar menyinari gedung sekolah di setiap pagiMenjadikan sekolah bagai istana yang megahDaun pepohonan melambai-lambai memanggil untuk masukPerbedaan tidak menjadi penghalang untuk bertemanSuka duka ikut terukir di dalam sekolahKenangan yang sulit untuk dilupakan ketika berpisah nantiPuisi Pendidikan NasionalHari PendidikanIng ngarsa sung tuladhaIng madya mangun karsaTut wuri handayaniKi Hajar DewantaraTak ada ragu ia majuTuk pertahankan apa yang ia mauWalau musuh memiliki segudang peluruHanya satu yang ia inginiKeadilan negeri walau jajahan tak hentiAgar semua mampu berdiriDengan ilmu ia bermimpiNegeri ini punya segudang prestasiSemua hak terpenuhi, tuk pahami teori-teoriHingga kelak pasukan cerdas terealisasiSemoga ini bukan hanya dalam bait yang diamini. Baca juga 35 puisi guruku tersayang yang menyentuh hati35 puisi untuk guruku tercinta, apresiasi singkat sang pendidikPenutupDemikianlah contoh puisi tentang pendidikan dalam berbagai sub tema yang bisa kami berikan. Setelah membaca beberapa referensi diatas, kini saatnya kamu membuat hasil karyamu sendiri. Semoga dengan adanya contoh-contoh diatas dapat sedikit membantumu dalam menghasilkan karya terbaikmu, Terimakasih. Ibu, sosok yang tiada duanya dalam kehidupan kita. Dalam setiap detik, ia adalah pelindung, penyembuh, dan sumber cinta yang tiada akhir. Puisi-puisi bertema ibu membawa kita pada perjalanan batin yang penuh kehangatan dan artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan puisi-puisi yang memuja, menghormati, dan merayakan kehadiran ibu dalam kehidupan kita. Dari kelembutan kata-kata hingga ketulusan perasaan yang terpancar, puisi-puisi 4 bait ini mengungkapkan betapa pentingnya sosok ibu dalam membentuk kita menjadi manusia seperti saat Peluh dan Doa IbuKarya Setiap detik waktu yang bergulir Usiaku tumbuh ibarat berlari Beranjak besar untuk meraih mimpi Dalam perjalanan yang lama bertepiNamun, tanpa lelah kau hadir di sisi Menemaniku saat ramai dan sunyi Mendidikku dengan begitu terlatih Karena nakalku sering membuat letihIbu, engkau sosok yang begitu hebat Merawat keluarga dengan kuat Membangun cinta penuh semangat Mengalirkan kasih yang begitu nikmatIbu, dengan peluh keringatmu Kau mendidik tak jemu-jemu Dengan lantunan doamu Kau harapkan kesuksesanku Ibu, terima kasihku setulus kalbu2. In The Warm Embrace of A MotherKarya In the realm of love, a guiding light A mother’s embrace, so warm and bright Her gentle touch, a soothing balm A shelter from life’s raging stormThrough sleepless nights and weary days Her tireless devotion, an unwavering blaze Her sacrifices, countless and true A testament to a love that grewIn her eyes, a universe unfolds A wisdom gained from stories untold Her voice, a lullaby of solace and care Melting away every burden we bearHer hands, calloused yet tender Mending wounds, a healer and mender Her presence, a fortress strong Protecting us when things go wrong3. Untuk Ibuku di SurgaKarya Air mataku jatuh menangis Mengalir di kelopak yang tipis Menyadari betapa diriku egois Yang membuat hatinya teririsBibirku kaku dalam sesal Bagai tertimpa sejuta sial Menyadari betapa diriku bebal Yang sering membuatnya kesalNamun itu tak mengubah segalanya Tak mampu meneduhkan lubuk hatinya Karena dia telah jauh di sana Terpisah oleh ruang dan ragaKini… Aku duduk sendiri dalam sunyi Menjalani hidup yang tiada pasti Tanpa kekuatan kasih ibu di sisi Yang telah menuju pelukan Ilahi4. Insan yang Luar BiasaKarya Ibu, engkau insan yang tiada tanding Sikap lembut namun teguh dalam hening Kau tunjukkan kasihmu sesuci bening Kesabaranmu seindah padi menguningIbu, kau bimbing aku tuk tentukan arah Engkau mendekapku di kala gelisah Menyejukkan aku di saat gerahIbu, pelindungku saat aku terhempas Memberiku semangat dan juga nafas Agar hidupku tak menjadi ampas Ketika pegangan dunia terasa lepasIbu, dalam pelukanmu, ada ketenangan Dalam nasihatmu, ada kebijaksanaan Dalam belaimu, ada perjuangan Ibu, engkaulah insan yang luar biasa5. Puisi untuk Ibu dari Seorang IbuKarya Ibu… Sedari kecil aku membuat susah Sedari kecil aku bikin gelisah Membelitmu dengan rasa resah Hingga sering matamu basahIbu… Saat mulai beranjak remaja Aku masih cengeng dan manja Suka bersikap semaunya saja Hingga buatmu bermuram durjaIbu… Ketika telah menjadi dewasa Aku merasa sudah berkuasa Tak peduli tutur bahasa Hingga pedih yang kau rasaIbu… Tatkala aku menjadi ibu Akhirnya kini ku jadi tahu Sungguh berat peran itu Karena butuh keteguhan kalbu6. Kasih Sayang IbuKarya Senyuman ibu, bak sinar di kegelapan Pelukan ibu, penuh dengan kehangatan Cinta ibu, sempurna dalam keikhlasan Nasihat ibu, ibarat kompas pedomanNilai-nilai yang ibu ajarkan Pengorbanan yang ibu lakukan Pasti tak mungkin aku gantikan Pasti tak sanggup untuk terbayarkanSetiap langkah yang kau pandu Tiap nasihat yang kau seru Bentuk kasih yang tak terukur Ibarat mutiara di dalam kalbuAku mencintaimu, ibu… Terima kasihku tak akan cukup Kau pahlawanku, malaikatku Kasihmu abadi, selamanya menyatu7. Mutiara Cinta Seorang IbuKarya Cinta seorang ibu itu indah Tak terungkap oleh kata-kata Yang penuh dengan pengabdian Berkorban dalam keikhlasanCinta seorang ibu itu tak terbatas Tetap tegar meski badai melanda Tiada tergoyahkan, tiada tertunda Walau luka datang merendaCinta seorang ibu bersinar gemilang Dari pagi hingga malam menjelang Meski mata harus pucat bergadang Meski suara harus serak berdendangDalam senyumnya, aku rasakan hangat Dalam peluknya, aku menjadi kuat Cinta seorang ibu teramat dahsyat Yang membuatku belajar hebat8. Beloved Mother’s BirthdayKarya A day to cherish Your radiant smile shines Gathering moments of love Celebrating you, dear motherYears, like whispers, pass Yet your beauty blossoms Grace, timeless and true An eternal flame withinWith gratitude, we gather Gifts of love, sincere In each verse, affection Expressing heartfelt devotionOn this special day We honor your existence With love overflowing Happy birthday, dear mother9. Insan Penerang HidupkuKarya Aku, manusia yang mengukir mimpi Berlari mencoba mencari jati diri Terombang-ambing terjebak duri Ditenggelamkan oleh luka terperiIbu, kaulah cahayaku Menerangi kegelapan jejak jalanku Kau membimbingku di ruang berliku Yang penuh rintangan berbatuNasihatmu adalah sumber hikmah Melindungiku di bawah bait doa Yang tersirat penuh rasa ikhlas Yang termuat tanpa batas-batasRidha Allah terletak pada ridhamu Aku bersyukur memiliki dirimu, Ibu Karena menjadi sinar dalam hidupku Kunci kesuksesanku berasal darimu Ibu, tolong maafkan aku10. Ibuku – Sang Koki Sampai DokterKarya Ibuku… Dialah koki terhebat sejagat Masakannya amatlah lezat Walau kadang kurang garam Meski kadang kelebihan asamIbuku… Dialah sang penata handal Dari meja hingga bantal Dari pakaian hingga sandal Meski badannya dibalut pegalIbuku… Dialah guru yang sejati Mendidikku dari hati Mengajariku dengan teliti Agar menjadi insan berbaktiIbuku… Dialah dokter sepanjang masa Merawatku dengan penuh rasa Mengobati luka tanpa tersisa Dengan kasihnya yang luar biasa11. Bunda Bidadari SurgaKarya Dialah bidadari surgaku Yang hadir membesarkanku Meski bukan malaikat bersayap Tapi pelukannya sejuta hangatDialah bidadari di bumi Yang hadirnya untuk memberi Mengalirkan beribu kasih murni Kepada aku yang tak tahu diriIbu, maafkanlah kesalahanku Atas kekecewaan yang aku balut Telah goreskan perih di kalbu Yang buat tawamu tersenduIbu, waktu terus berputar Aku berjanji akan senantiasa Memberimu senyuman bahagia Sebisa mungkin membuatmu bangga12. Kisah MalaikatKarya Ibu… Di sini goreskan kisah tentangmu Kisah pengorbanan jiwa dan ragamu Teguh tekad tak tergoyahkan waktu Meski tertatih menjalani hidupIbu… Tanpa henti mengasuh dengan setia Dipenuhi kebanggaan yang tak terhingga Meski dirantai oleh rasa lelah Tetap tegar mengabdikan tugasIbu… Kau adalah malaikat dalam duka Penyembuh luka saat kesedihan Penyulut api cinta di setiap langkah Malaikat yang indah tak bersayapIbu… Kini kau telah menua dan rapuh Namun sekalipun tak pernah mengeluh Inginku kau tetap bersamaku selalu Bersama kasih dan petuah bijakmu13. Ibu PahlawankuKarya Ibu… Terima kasih atas cintamu yang tulus Terima kasih atas sayangmu yang halus Terima kasih atas doamu yang kudusIbu… Sejuta kasihmu takkan terhapus Pesan-pesanmu terucap lurus Agar anakmu melangkah mulus Dalam liku dunia yang tandusIbu… Maafkan kecerobohanku Maafkan kekhilafanku Maafkan atas luka pilu Yang membuat perih di kalbuIbu… Engkau sinar dalam gelapku Jika ada yang bertanya pahlawanku? Pasti engkau, ibuku satu..14. A Mother’s Silent TearsKarya Gentle tears cascade, unseen Unspoken pain she bears Heartache hidden, quietly endured Unveiling love’s depths, rawSorrow stains her soul Whispered sighs echo softly Her spirit, heavy, burdened Aching heart seeks solaceLonely nights, tear-stained cheeks Love’s absence, aching void Sobs muffled, choked silence A mother’s tears unspokenYet strength flows within Resilience in tear-drenched eyes Her love, unwavering, unyielding A bittersweet lullaby of sorrow15. Syair Indah buat IbuKarya Ibu… Telah berjuta kata kucoba rangkai Maksud hati melukis seindah permai Untuk gambarkan kasihmu yang damaiLautan tinta tampaknya tak cukup Tiada sebanding cintamu setangkup Yang telah memberiku makna hidup Dalam setiap nafas yang kuhirupIni bukan kesulitan merangkai kata Ini bukan karena kehabisan kalimat Karena sebanyak apa pun kata tertata Kasih sayangmu melebihi itu semuaSemua tentangmu, jiwa nan mulai Cintamu lebih indah dan bermakna Ibarat rona surya di kala senja Hadirkan warna selaksa rasa* * * Puisi guru 4 bait yang seringkali dibacakan siswa di beberapa kesempatan, adalah salah satu ungkapan, apresiasi dan penghargaan oleh siswa terhadap jasa-jasa guru mereka. Jasa seorang guru memanglah patut untuk diapresiasi, mengingat karena gurulah yang mengajari kita membaca dan menulis. Guru jugalah yang membuka wawasan kita melalui ilmu yang disampaikannya. Memang, tidak hanya melalui puisi saja, seringkali mereka juga membuat pantun dan sajak, namun puisilah yang paling banyak. Seringkali, untuk memperingati Hari Guru Nasional atau memperingati Hari Pendidikan Nasional sekolahan mengadakan lomba membaca puisi. Tema yang sering diangkat tentu saja hal-hal yang masih berhubungan dengan dunia pendidikan, diantaranya puisi tentang guru pahlawan tanpa tanda jasa, puisi tentang perjuangan seorang guru, ataupun puisi tentang sekolahan. Darisanalah kita bisa melihat dan menemukan bakat para murid melalui sajak-sajak indah hasil karya mereka. Contoh Puisi guru 4 bait dibawah ini adalah puisi dari beberapa siswa-siswi sebagai bentuk kecintaan mereka kepada guru mereka. Puisi tersebut merupakan ungkapan isi hati mereka terhadap sang guru. Kita dapat membacanya dan menjadikannya referensi untuk membuat karya-karya kita. Semoga bermanfaat 15 Puisi Guru 4 bait terbaik yang menyentuh dan penuh makna 1. Guruku oleh Yemina Holya Mahda Oh Guruku... Guruku adalah jalan kehidupanku Kau memberikan ilmu Untuk bekal masa depanku Dalam kehidupanku Kau bagaikan pahlawan dalam pendidikanku Kau selalu membimbingku Selalu bersatu dalam semangatku Terimakasih guruku 2. Guru Pemberi Ilmu oleh Reza Dwi Prasetya Kau adalah pembekal ilmu Kita senantiasa menghormatimu Karena kita tau, kaulah pembawa ilmu Terimakasih guru, atas jasa-jasamu Oh guru, kau adalah orang yang sangat berjasa Kita senang, diajar olehmu Terimakasih guruku 3. Guruku Terkenang Jasamu oleh Keenan Atha Asaku Bashay Guru, kaulah orangtuaku di sekolahan Mengajar dengan tak kenal lelah Ilmu keluar dari perkataan dan perbuatanmu Aku ingin sepertimu guruku Guru matematika mengajariku berhitung Guru agama menambah imanku Guru olahraga mengakariku berolahraga Walau berbeda, namun intinya tetap sama Agar anak didiknya nanti bisa hidup bahagia 4. Guruku yang Menyayangiku oleh M Khalid Tabani Engkaulah yang mengajariku Engkau mengajariku tanpa kenal lelah Jika engkau marah, berarti engkau sayang padaku Aku tidak tahu caranya bagaimana berterimakasih padamu Engkau telah mengajariku banyak hal Engkau tak pandang lelah mengajariku Jika engkau marah padaku, berarti aku bersalah Terimakasih kuucapkan kepadammu guruku 5. Guruku Memberi Warna Hidupku oleh Nuriza Nazwa Z Guru kaulah pembimbingku Guru kau adalah pahlawanku Guru terkadang aku membuatmu kesal Walaupun kau kesal, kau tetap sabar membimbingku Guru, kau adalah pelita hidupku Kau telah memberi warna dalam setiap hariku Terimakasih guruku Jasa-jasamu akan kukenang selama hidupku 6. Guruku tak pernah mengeluh oleh Chairina Nayala Avrillia Oh guru, engkau adalah pahlawan yang tak mengharapkan balasan Disaat kami tak mendengarkan Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah dalam mendidik kami Oh guru, .. Tiada kata yang pantas kami ucapkan Maafkan kami bila selama ini membuatmu kecewa Terimakasih guruku Engkaulah pahlawanku 7. Guru terbaikku oleh Oh guru... Engkaulah pahlawanku Engkau yang mengajariku Engkau guru terbaikku Oh guru... Engkau yang menjadikan aku pintar Engkau yang selalu mengajariku dengan sabar Engkau yang mengajariku dengan kasih sayang 8. Guruku Sumber Kepintaranku oleh Dewa Ayu Widya Kaulah pahlawanku Kaulah pembimbingku Tanpamu Apa jadinya aku Kaulah pahlawan dalam kepintaranku Kaulah pembimbing untuk kesuksesan masa depanku Terimakasih guruku Atas ilmu yang berguna untukku 9. Guru Terbaik Bagiku oleh Azka Azizah Kau adalah pahlawan bagiku Kau adalah yang terbaik bagiku Kau telah memberikanku ilmu yang bermanfaat Kau telah mengajariku dengan sabar Terimakasih atas bantuanmu Terimakasih atas semua ilmu yang telah engkau berikan Tanpamu, apa jadinya aku Terimakasih guru, atas segalanya 10. Guru Jendela Ilmu oleh I Gusti Saka Kau adalah jendela ilmu Yang mengajari kami sampai bisa Kau selalu sabar menghadapi kami Terimakasih bapak dan ibu guru kau telah mengajari kami sampai pintar Kau adalah pahlawan pendidikan 11. Guruku Membuatku Bisa oleh Ferli Olivia Guruku... Kaulah orang tuaku di sekolah Kaulah yang membuatku bisa membaca Kaulah yang membuatku bisa menulis Guruku... Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa Terimakasih guruku, telah membuatku bisa menulis membaca dan berhitung Terimakasih guruku. 12. Guruku Tersayang oleh Grehagua Guruku yang tersayang Terimakasih memberikan kita ilmu pengetahuan Meski seringkali kita tidak bisa untuk diandalkan Setiap hari kau selalu membimbing kami Terimakasih kuucapkan atas segala jasa dan pengorbananmu untuk anak didikmu ini 13. Guru Tanpa Kenal Lelah Mengajari oleh Azizah Widhiamelia Engkau membimbing kami sepenuh hati Dulu kami tidak bisa membaca dan menulis Kau yang mengajari kami tanpa lelah Pagi sampai sorepun berlalu Oh guru... Kau pahlawan tanpa tanda jasa Denganmu aku dapat berhitung Terimakasih guruku 14. Guruku, Tanpamu Apalah Aku oleh Naila Dinda Khalisa Guru... Kaulah pembimbingku Kaulah pengajarku Kaulah pendidikku Guru... Itulah profesimu Yang tak pernah jemu Dalam mengajariku Guru... Kau bagai cahaya Yang menyinari jiwa dari sisi gelap dunia Kau adalah setetes embun yang menyejukkan hati 15. Guru Sang Pemberi Ilmu oleh Kinan Ranaya Ridho Oh guru... Kau telah memberikan ilmu yang sangat layak Saat aku bingung, kau selalu ada disisiku Kau memberikan ilmu tanpa rasa lelah Oh guru... Kau selalu memaafkanku saat aku salah Saat aku sedih, kau selalu menghiburku Kau terus menjagaku bagaikan orang tua Oh guru... Kau menerangiku, bagaikan matahari menerangi bumi Aku bersyukur kau ada untukku Terimakasih guruku Demikian contoh puisi 4 bait tentang guru yang bisa saya berikan. Semoga bisa bermanfat bagi kita semua terutama bermanfaat bagi yang saat ini ingin membuat sebuah puisi. Jangan pernah malu terhadap karya kita sendiri. Salam

puisi guru singkat 4 bait